Tutorial Openstack Membuat Environtment : Networking, Security, NTP, Repository, Database, Massage Queue

halo semua, now time's to nge-LAB. pada kesempatan hari ini mas alan mau ngasi tutorial nih, tutorial apa mas ? seperti yang bisa kamu liat di judul tutorial kali ini adalah openstack, kita fokus pada environtment dulu ya, sebelum kita mulai nge-lab coba kalian liat topology dibawah ini
#LAB 1 Membuat Environment Networking


pada topologi diatas, kita dapat simpulkan. semua server menggunakan host only, dan 2 bridge untuk ke internet. kita buat dulu konfigurasinya, ikuti step-step berikut.

1. pastikan kita sudah menginstall Ubuntu di Openstack
2. pastikan juga kita mempunyai koneksi internet untuk mendownload packet2

oke setelah semua syarat diatas terpenuhi kita masuk ke konfigurasi, konfigurasi pertama adalah IP address.


node VM Interace Address Hostname
Controller eth1 Bridge Controller
eth010.0.0.10
Compute eth1 Bridge  Compute

eth0  10.0.0.20
Cinder eth0  10.0.0.30Cinder
Swift 1 eth010.0.0.40  Swift 1
Swift 2 eth0 10.0.0.41Swift 2

ikuti langkah2 berikut untuk setting network pada virtualbox, kita add network host di preferences -> network -> add 





Setelah selesai setting, jalankan virtual machines (controller). Setelah dapat booting, saya sangat sarankan kamu menggunakan SSH, jika kamu menggunakan linux kamu dapat menggunakan command sebagai berikut
ssh -l nama_host ip_address -p port
contoh :
ssh -l ganteng 10.0.0.10 -p 22
cara kedua : menggunakan putty
buat hostname agar nanti dapat dikenali, agar tidak usah menggunakan ip.
nano /etc/hosts
 

nano /etc/network/interfaces


setelah selesai,
service networking restart
atau
 ifdown ethx, ifup ethx 
atau
/etc/init.d/network restart



#LAB 2 Membuat Environtment Security Openstack
layanan OpenStack mendukung berbagai metode keamanan termasuk password, kebijakan, dan enkripsi. Selain itu, jasa pendukung termasuk server database dan massage broker dukungan setidaknya keamanan password.
Untuk memudahkan proses instalasi, panduan ini hanya mencakup keamanan password mana yang berlaku. kamu dapat membuat password yang aman secara manual, kamu dapat menggunakan tools seperti pwgen, atau dengan menjalankan perintah berikut:
$ openssl rand -hex 10
Untuk layanan OpenStack, panduan ini menggunakan SERVICE_PASS untuk referensi layanan password account dan SERVICE_DBPASS untuk referensi password database.

Tabel berikut adalah daftar panduan untuk mempermudah mengenali / pembuatan password:

Password name Description
Database password (no variable used) Root password untuk database
ADMIN_PASS Password user admin
CEILOMETER_DBPASS Database password untuk Telemetry service
CEILOMETER_PASS Password untuk Telemetry service user ceilometer
CINDER_DBPASS Database password untuk Block Storage service
CINDER_PASS Password untuk Block Storage service user cinder
DASH_DBPASS Database password  untuk  dashboard
DEMO_PASS Password untuk user demo
GLANCE_DBPASS Database password untuk Image service
GLANCE_PASS Password untuk Image service user glance
HEAT_DBPASS Database password untuk Orchestration service
HEAT_DOMAIN_PASS Password untuk Orchestration domain
HEAT_PASS Password untuk Orchestration service user heat
KEYSTONE_DBPASS Database password untuk Identity service
NEUTRON_DBPASS Database password untuk Networking service
NEUTRON_PASS Password untuk Networking service user neutron
NOVA_DBPASS Database password untuk Compute service
NOVA_PASS Password untuk Compute service user nova
RABBIT_PASS Password untuk user guest of RabbitMQ
SWIFT_PASS Password untuk Object Storage service user swift

#LAB 3 Install dan Konfigurasi NTP 


Openstack (synchronize)


kamu harus menginstal Chrony, karena merupakan implementasi dari NTP, konfigurasi ini dipakai di semua node, konfigurasi NTP berfungsi sebagai sinkronisasi update diantara node 1 dengan lainnya. install terlebih dahulu chrony
$sudo apt-get install chrony
edit file chrony.conf
$sudo nano /etc/chrony/chrony.conf
tambahkan
server 10.0.0.10 iburst
atau
server controller iburst 
kemudian restart service chrony
#service chrony restart
 Verify operation


saya sarankan kamu  memverifikasi NTP sinkronisasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan. Beberapa node, terutama pada controller node, dapat menghabiskan waktu beberapa menit untuk menyinkronkan.



Verifikasi di compute node

#chronyc sources
contoh verifikasi di controller node
#chronyc sources
pastikan semua node dapat tersinkronasi dengan benar.


#LAB 4 Mengaktifkan repository Openstack

Lakukan prosedur ini pada semua node. add repository ini untuk dapat menginstall package2 openstack liberty.



Mengaktifkan repositori OpenStack 

# apt-get install software-properties-common
# add-apt-repository cloud-archive:liberty
Upgrade package di host kamu:
# apt-get update && apt-get dist-upgrade 
Install the OpenStack client:
# apt-get install python-openstackclient 
jika ketika upgrade terdapat kernel baru, reboot host kamu untuk mengaktifkannya.
#LAB 5 Install dan Konfigurasi Database MySQL Openstack
Kebanyakan layanan OpenStack menggunakan database SQL untuk menyimpan informasi. database biasanya berjalan pada controller node. kali ini kita menggunakan MariaDB atau MySQL tergantung distribusi yang kita gunakan. Service-service pada Openstack juga mendukung PostgreSQL

Install dan Konfigurasi Komponen
1. Install Komponen
# apt-get install mariadb-server python-pymysql
2. Gunakan password yang cocok untuk database akun root
3.buat dan edit /etc/mysql/conf.d/mysqld_openstack.cnf file dan isi contentnya:

  • pada bagian bind_address key untuk manajement IP address pada controller node untuk mengaktifkan akses dari node lainnya via management network. 
[mysqld]
...
bind-address = 10.0.0.11

  •  Pada bagian [mysqld] , set keys untuk mengaktifkan useful options dan UTF-8 character set:
[mysqld]
...
default-storage-engine = innodb
innodb_file_per_table
collation-server = utf8_general_ci
init-connect = 'SET NAMES utf8'
character-set-server = utf8

  • Beri tanda pagar (#) pada script dibawah
    !includedir /etc/mysql/conf.d/ -> #!includedir /etc/mysql/conf.d/

Final Instalasi
1. Restart database service :
# service mysql restart
2. Pengamanan database service dengan menjalankan mysql_secure_installation script.

#LAB 6 Install dan Konfigurasi Database NoSQL Openstack
Telemetry service menggunakan NoSQL database untuk menyimpan informasi. database biasanya berjalan di controller node. di tutorial ini kita akan menggunakan MongoDB.


Catatan:
Instalasi NoSQL database server hanya digunakan ketika Install Telemetry service

Install dan Konfigurasi Komponen

1. Install MongoDB packages

# apt-get install mongodb-server mongodb-clients python-pymongo
2. Edit file /etc/mongodb.conf  dan ikut step-step berikut:

  • Konfigurasi bind_ip key untuk menggunakan management interface IP address pada controller node.

bind_ip = 10.0.0.10
  • By default, MongoDB membuat beberapa file journal files berukuran 1 GB di folder  /var/lib/mongodb/journal.jika kamu ingin mengurangi ukuran dari  setiap file journal ke 128 MB dan limit total journal ruang penggunaan ke 512 MB, gunakan smallfiles key:

smallfiles = true
  • kamu juga dapat disable journaling. nanti akan kita bahas di sesi lanjutan

Final Instalasi

Jika kamu ingin mengubah konfigurasi Journal, matikan MongoDB service, hapus  initial journal files, dan start servicenya:
# service mongodb stop
# rm /var/lib/mongodb/journal/prealloc.*
# service mongodb start
#LAB 7 Install dan Konfigurasi Massage Queue

OpenStack menggunakan message queue untuk koordinasi operasi dan status informasi antara services. message queue service biasanya berjalan pada controller node. OpenStack supports beberapa message queue services termasuk RabbitMQ, Qpid, dan ZeroMQ. Namun, banyak distribusi dimana package OpenStack hanya support  message queue service. Pada tutorial ini kita akan mengimplementasikan RabbitMQ message queue service karena banyak distribusi yang support. Jika kamu lebih untuk mengimplementasikan message queue service yang berbeda, cek terlebih dahulu distribusi yang support.

Install dan konfigurasi komponen

1. Install package rabbitmq:
# apt-get install rabbitmq-server
2. buat openstack user:
# rabbitmqctl add_user openstack RABBIT_PASS
Creating user "openstack" ...
ganti RABBIT_PASS dengan password yang kamu inginkan.


Catatan:
Ingat selalu password yang kamu buat, saya sangat rekomendasikan kamu untuk selalu mencatat password yang telah kamu buat

3. konfigurasi permit, write, dan read access untuk openstack user:
# rabbitmqctl set_permissions openstack ".*" ".*" ".*"
Setting permissions for user "openstack" in vhost "/" ...

0 Response to "Tutorial Openstack Membuat Environtment : Networking, Security, NTP, Repository, Database, Massage Queue"

Post a Comment