Deploy vCSA, bagaimana caranya ?
Apa itu vCenter ?
vCenter Server juga dapat di install di platform windows dan linux ( biasa di sebut vCenter Appliance ), vCenter Server memberikan fitur yang advanced pada layanan Virtualisasi, contoh :
- vSphere High Availability
- vSphere Fault Tolerance
- vSphere Distributed Resource Scheduler ( DRS )
- VMware vSphere
- vMotion
- VMware vSphere Storage vMotion
Single vCenter Server dapat di install beberapa host ESXI ( Hypervisor ) dengan maksimum jumlah host mencapai 1000 ESXI, 10.000 powered virtual machine, 15.000 registered virtual machines.
nah komponen-komponen vCenter terdiri dari :
- vSphere Client dan vSphere Web Client - kedua tools tersebut dapat digunakan untuk memanage vCenter kamu, vSphere Web Client sangat saya rekomendasikan untuk digunakan
ketika kita sedang meremote sebuah vCenter - vCenter Server Database - berguna untuk penyimpanan invetory, security roles, resource pool, performance data, dan informasi lainnya. Oracle dan Microsoft SQL Server sekarang sudah support database untuk vCenter.
- vCenter Single Sign-On ( SSO ) - mengijinkan otentikasi terhadap multipe user repositories, seperti Active Directory maupun OpenLDAP.
lalu bagaimana vCenter berkomunikasi dengan yang lain ?
sebenarnya, vSphere Web Client bisa digunakan untuk komunikasi dengan vCenter Server Instance, vClient juga dapat berkomunikasi dengan ESXI host dan vCenter.
vCenter Server Agent memberikan Akses ke ESXI host menggunakan vpxa, proses vpxa bermulai ketika ESXI host ditambahkan di vCenter Inventory, vpxa berkomunikasi dengan ESXI host agent menggunakan hostd, hostd ini berjalan hanya pada ESXI dan digunakan untuk manajemen, banyak perintah datang dari vCenter melewati hostd ( virtual machine creation, migration, removal, dll)
vpxa berperan sebagai perantara vpxd proses pada vCenter dan proses hostd ke relay (dijalankan di host).
dan jika kamu menggunakan vClient untuk ESXI host, kamu akan langsung berkomunikasi dengan hostd proccess
berikut diagramnya:
LAB 5 : Deploy VMware vCenter Server Virtual Appliance
nah sebenernya nih, kalau kita menggunakan LAB ( Environtment yang saya gunakan ) disini. kita dapat mendeploy dengan beberapa cara, berikut cara yang dapat kita gunakan
Ada 3 cara untuk Deploy kali ini yaitu :
- vCenter (Appliance)
- Client Intergration Plugin
- vcsa-setup.html
2. Install vCenter di Windows
- Install langsung di Windows Server
3. vCSA (Appliance)
- Menggunakan VMware Workstation (Hanya untuk Environtment ini)
bedanya apa ? oke saya akan jelaskan 1 per 1 dari mulai yang pertama
1. vCenter Appliance yang menggunakan Client Intergration Plugin dan vcsa-setup.html
jadi instalasinya itu dengan cara deploy dari ESXInya sendiri, jadi vCenternya itu host dari ESXI,
bingung ? coba saya cariin diagram aja ya
2. Install vCenter di Windows, biasanya instalasinya di Windows Server 2012 kalau menurut saya ini cara yang paling simple, dan cukup efektif ya, karena level vCenter dan ESXI sama sejajar
3. Install vCenter Appliance Only for LAB Environtment ( Not in real life )
jadi ceritanya kali ini kita itu hack2 gitu wkwk, kita akan menggunakan file OVA di file ISO vCenternya, nanti kita ekstrak dan buka folder dimana file OVA berada, dannnn kita buat menjadi Virtual Machine di Workstation kita hehehehehe.
nah pada LAB ini kita akan menggunakan metode yang ketiga, yaitu menggunakan VMware Workstation, jadi terpisah seperti topologi berikut :
kita bisa lihat pada topologi diatas, vCSA dengan ip .112 sendiri di environtment VMware ini, bukan vm pada ESXi host, so langsung saja caranya
1. rename vmware-vcsa dengan menambahkan ,ova
2. kemudian, pilih lokasi vcsa di simpan
4. setelah selesai import, disini kita akan setting terlebih dahulu
5. ganti network adapter dengan VMnet0 yaitu bridge mode
6. tambahkan script di bawah dengan pada file .vmx,
7. kemudian nyalakan vCSA dan tunggu installasi selesai
8. hasil setelah selesai instalasi
0 Response to "[How to] Step by Step 3 Cara Deploy VMware vCenter Server Virtual Appliance pada vSphere Environment"
Post a Comment